MUH. FACHRUDDIN
NIM : 02320100316
RUANG : 305
KELAS : AL1
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2011
I.
PENDAHULUAN
Akuntansi
biaya biaya menekankan pada penggunaan informasi akuntansi dalam perencanaan
dan pengendaliaan suatu bisnis serta dalam mendukung mendukung pengambilan keputusan oleh
manajemen , termasuk keputusan strategik yang memosisikan perusahaan bersaing
dengan lebih baik dan efektif supaya efektif sitem akuntansi harus disesuaikan
dengan sistim bisnis yang digunakan.
Dalam
pelajaran sebelumnya telah dibahas konsep biaya dasar, perilaku biaya. Juga
memperenalkan akuntansi biaya sebagai suatu sistem informasi, dan dalam tugas
ini dibuat atas dasar pembahasan jenis sistem akuntansi biaya yang digunakan
dalam perusahaan manufaktur . Salah satu peran yang fundamental dari sistem
biaya dimana pun adalah akumulasi biaya yang terdiri atas identifikasi,
pengukuran, dan pencatatan informasi biaya dalam ketegori-kategori atau
klasifikasi yang relevan.
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Aliran biaya manufaktur
2.
Jenis-jenis sistem biaya yang
berbeda ,menyatakan bagaimana setiap sistem mengukur biaya , dan elemen biaya
apa saja yang diperlakukan sebagai biaya produk dalam setiap sistem.
3.
Membedakan sistem perhitungan biaya
berdasarkan :
·
Biaya berdasarkan pesanan ( job
order costing )
·
Sistem perhitungan berdasarkan
proses ( process costing )
4.
Penjelasan metode campuarn dan
backflush costing .
III.
II. PEMBAHASAN
Aliran Biaya Dalam
Manufaktur
Akuntansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap
siklus akuntansi yang sudah dikenal , maupun membuang prinsip-prinsip yang
dipelajari dalam akuntansi keuangan . Fungsi akuntasi biaya mencakup pencatatan
dan pengukuran elemen biaya ketika sumber daya terkait mengalir melalui proses
produksi .
Proses produksi , pengaturan fisik dari pabrik dan
kebutuhan pengambilan keputusan oleh manajer menentukan bagaimana biaya akan
diakumulasikan . Bisanya akun buku besar untuk biaya manufaktur adalah bahan
baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses , barang jadi dan
harga pokok penjualan .
Akuntansi biaya menggunakan secara ekstensif akun-akun
pengendali dan akun-akun buku pembantu ketika informasi yang rinci mengenai
akun-akun buu besar dibutuhkan. Ratusan item bahan baku yang berbeda , misalnya
, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku dibuku perlengkapan, sewa,
asuransi,pajak ,perbaikan, dan banyak biaya lainnya . Untuk mengatur rincian
tersebut , setiap akun besar semacam itu yang disebut sebagai akun pengendali ,
didukung oleh sejumlah akun buku pembantu . Aliran biaya ke akun buku besar
didasarkan pada informasi yang dimuat dalam dokumen sumber, yang kemudian
dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun
elektronik , merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi .
Sistem Biaya
Biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa
biaya actual atau biaya tandar. Dalam sistem biaya actual atau sistem biaya
historis , informasi biaya diakumulasikan ketika biaya terjadi, tetapi
penyajian atas hasilnya ditunda sampi semua operasi untuk periode akuntansi
tersebut telah selesai dilakukan atau dalam kasus bisnis jasa, semua jasa untuk
periode tersebut telah diserahkan.
Dalam Sistem biaya standar , produk, operasi dan proses dihitung
biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut . Biaya aktula juga
diakumulasikan secara terpisah , dan varians atau selisih antara biaya aktual
dan biaya standar dikumpulkan dalam akun
yang terpisah .
Empat jenis sistem biaya dapat dikonstruksikan dengan mengakui bahwa
biaya dapat diukur pada jumlah actual atau jumlah standar ,baik dlam
perhitungan biaya langsung , atau perhitungan biaya penyerapan penuh.
Akumulasi Biaya
sistem biaya yang telah disebutkan
sebalumnya dapat digunakan dengan perhitungan biaya berdasarkan pesanan ( job
order costing ) , dengan perhitungan biaya berdasarkan proses ( process costing ), atau dengan metode
akumulasi biaya lainnya .
perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan
biaya berdasarkan proses adalah 2 metode aklumulasi biaya yang paling banyak
digunakan , dan keduanya memiliki beberapa aspek yang sama , meskipun objek
final dalam kedua metode ini adalah unit produksi , kedua metod berbeda secara
fundamental dalam pendekatannya terhadap penelusuran biaya. Metode ketiga , backfluish costing , berbeda
secara signifikan dari perhitungan biaya berdasarkan proses.
·
Sistem perhitungan biaya
berdasarkan pesanan ( job order costing )
Dalam
perhitungan biaya berdasarkan pesana ( job order costing ) , biayanya
diakumulasikan untuk setiap batch,lot atau pesanan pelanggan. Perhitungan biaya
berdasarkan pesanan membuthkan cara yang praktis untuk mengindentifikasi setiap
pesanan yang dihasilkan dan untuk membebankan paling tidak beberapa elemen
biaya dari pesanan itu sendiri-sendiri ke masing-masing pesanan.
Perhitungan biaya
berdasarkan pesana dapat diterapkan untuk pekerjaan berdasarkan pesanan
dipabrik ,bengkeldan tempat reparasi, untuk pekerjaan konstruksi dan percetakan
dan untuk pekerjaaan dibidang jasa
seperti firma medis, hukum,arsitek,akuntansi,dan konsultasi .
·
Sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses
Perhitungan
biaya berdasarkan proses ( process costing ) mengakumulasikan biaya berdasarkan
proses produksi atau berdasarkan departemen. Departemen bisa saja ada dalam
perhitungan biaya berdasarkan pesanan maupun perhitungan biaya berdasarkan
proses, tetapi perbedaan yang penting adalah bahwa departemen merupakan fokus
dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya bedasarkan proses. Perhitungan
biaya berdasarkan proses mengakumulasikansemua biaya operasi dri suatu proses
selama periode waktu tertentu dan kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah
unit produk yng telah melewati proses tersebut selama periode itu, hasilnya
adalah biaya per unit. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku dari
proses berikutnya, maka biaya per unit dihitung untuk tiap proses.
·
Metode campuran
Dibeberapa
perusahaan manufaktur , unit-unit yang berbeda memiliki biaya bahan baku
langsung yag berbeda secara signifikan, namun semua unit melalui proses
konversi yang identik dalam jumlah besar. Dalam kasus ini, biaya bahan baku
langsung diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan , dan
biaya konversi diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses.
·
Backflush costing
Backflush
costing merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengakumulasi biaya
manufaktur disuatu pabrik atau bagian pabrik dimana kecepatan pemrosesan sangat
cepat sebagaimana dalam sistem just in
time yang sudah mapan . Backflush Costing dapat dilakukan karena sistem
tersebut melompati beberapa ayat jurnal akuntansi rutin yang diperlukan dalam
akun buku pembantu untuk akumulasi biaya berdasarkan pesanan dan akumulasi
biaya berdasarkan proses , sehingga menghemat waktu pemrosesan data secara
signifikan .
IV. PENUTUP
Rangkuman
Buku besar dari suatu
peusahaan manufaktur berisi akun-akun yang sama dengan yang biasa ditemukan
dalam buku besar lainnya ditambah beberapa akun biaya. Saat transaksi dicatat,
biaya manufaktur mengalir melalui akun-akun dalam cara yang pararel dengan
aliran sumber daya melalui proses produksi. Sistem akuntansi biaya berbeda
dalam hal elemen-elemen biaya tersebut diukur . aturan pelaporan eksternal
mengharuskan biaya penyerapan penuh actual. Dalam kebanyakan sistem akuntansi ,
biaya diakumulasikan menggunakan metode perhitungan biaya berdasarkan sistem
akuntansi, biaya diakumulasikan menggunakan metode perhitungan biaya berdasarkan pesanan , metode perhitungan biaya
berdasarkan proses, atau capuran dari keduanya.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Carter William K. Cost Accounting, edisi 14.
Salemba Empat. Jakarta. 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar